Kualitas air tanah atau air sumur di Denpasar yang
tercemar, keruh dan berbau tentu saja tidak layak untuk dikonsumsi begitu pula
digunakan untuk kegiatan memasak. Sebagai alternative , masyarakat memanfaatkan
Air minum Isi Ulang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Melambungnya harga air minum dalam kemasan (AMDK) juga
turut menyabkan menurunnya daya beli konsumen di bali untuk kebutuhan air
minum, selain itu faktor kelangkaan barang dan susahnya pendistribusian air
minum dalam kemasan (AMDK) menyebabkan susahnya masyarakat memperoleh air minum
dalam kemasan. Atas dasar pemikiran tersebut timbul ide untuk mencoba
peruntungan dalam usaha Depot Air MinumIsi Ulang.
Mengapa bisnis ini menjanjikan, selain karena alasan di
atas air minum isi ulang bisa menjadi pilihan alternative air minum yang layak
konsumsi. Selain harganya yang sangat terjangkau yaitu jauh di bawah harga Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK), kualitas nya pun masih sangat layak untuk
dikonsumsi. Warung-warung makan pun hampir semuanya menggunakan air minum isi
ulang dalam operasional mereka. Hal ini menjadikan peluang yang baik bagi para
pengusaha yang ingin mencoba suatu terobosan baru di bidang bisnis penyediaan
dan produksi air minum isi ulang sebagai barang substitusi (Barang pengganti)
dalam memenuhi tingginya demand (Permintaan) masyarakat Bali terhadap kebutuhan
air minum yang sehat dan pastinya memenuhi dan memiliki standar baku mutu yang
terjamin.
Lalu apa saja yang diperlukan untuk memulai usaha ini? Yang
pertama tentu saja tempat usaha. Untuk tempat usaha tidak memerlukan tempat
yang terlalu strategis dalam usaha ini karena biasanya akan mengutamakan jasa
pesan antar dalam operasionalnya. Yang terpenting adalah ada akses jalan truk
untuk men-suplay bahan baku air minum. Kemudian yang kita perlukan berikutnya
adalah mesin air minum isi ulang. Paket pembelian mesin biasanya paket langsung
pakai, artinya kita tinggal terima beres sudah terpasang lengkap dengan bonus
tutup gallon, tisu dan spanduk untuk promosi. Untuk tipe mesin dan harga
paketnya sangat bervariasi, sebagai contohnya bisa dilihat disini. Properti
pendukung lainya yang sangat penting adalah minimal satu unit sepeda motor
dilengkapi dengan keranjang pengangkut gallon sebagai transportasi pengiriman.
Untuk sepeda motornya tidak usah membeli yang baru karena yang bekas sudah
lebih dari cukup. Yang terakhir adalah beberapa unit gallon kita perlukan,
mungkin sekitar 20 galon saja sudah cukup. Itulah beberapa komponen penting
secara garis besar yang kita butuhkan untuk memulai usaha air minum isi ulang.
Jadi secara garis besar dana awal yang diperlukan sebagai
berikut :
1.
Sewa tempat usaha minimum 2 tahun ( harga tergantung
tempat dan lokasi berkisar antara Rp.10,000,000 – Rp.20,000,000/tahun)
2.
Biaya pembelian mesin Air minum isi ulang (harga
tergantung paket yang dipilih berkisar Rp.15,000,000 – Rp.30,000,000)
3.
Biaya pembelian 1 unit motor bekas lengkap dengan
keranjang pengangkut gallon ( harga tergantung jenis dan tahun kendaraan
berkisar antara Rp.6,000,000 – Rp.8,000,000)
4.
Biaya pembelian gallon kosong 20 unit ( harga
berkisar antara Rp.30,000 – Rp.40,000/unit)
Selain dana awal operasional biaya lain yang harus
disiapkan di bulan pertama dan juga sebagai biaya rutin setiap bulanya adalah :
1.
Biaya Listrik
2.
Pembelian bahan baku air
3.
BBM untuk transportasi
4.
Tisue + Tutup gallon
5.
Gaji karyawan (minimal 2 orang karyawan)
Dalam operasionalnya dibutuhkan minimal 2 orang karyawan.
Satu karyawan bertugas di Depot dan satu lagi bertugas dalam hal pengiriman ke
tempat tempat konsumen. Target pemasarannya adalah Rumah tangga, rumah makan,
kantor, serta pekerja proyek bangunan.
Potensi penghasilan dari usaha air minum isi ulang ini
adalah sebagai berikut. Jika mau ditarget minimal penjualan perhari 100 galon
masih sangat mungkin mengingat permintaan yang terus meningkat. Penghasilan
diasumsikan dengan minimal penjualan 100 galon per hari dengan harga juan per gallon
adalah Rp.4,000 dan 6 hari kerja ( minggu tutup). Jadi simulasinya sebagai
berikut:
Rp.4,000 x 100 = Rp.400,000 / hari
Rp.400,000 x 26 = Rp.10,400,000 /bulan
Jadi perkiraan penghasilan kotor perbulan adalah
Rp.10,400,000. Untuk mendapatkan penghasilan bersih tinggal dikurangi dengan
biaya operasional bulanan.
Tentu saja itu hanya sebuah hitungan dan perkiraan, hasil
yang sebenarnya akan sangat ditentukan oleh operasional dan cara kerja kita.
Bisa saja kurang dari perhitungan di atas dan tidak menutup kemungkinan jauh
melebihi perkiraan. Perlu diketahui juga bahwa perhitungan di atas hanya
menghitung penjualan air minum isi ulang saja. Jika ingin menambah potensi
penghasilan, biasanya para pemilik depot air minum isi ulang juga akan menjual Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbagai merek seperti Aqua, Cleo, Non Min dan juga
terkadang gas elpiji.
Demikian artikel saya kali ini mengenai peluang bisnisair minum isi ulang di Bali. Ide ini saya tulis bukan sekedar mengarang
melainkan berdasarkan pengamatan saya langsung. Jika ada yang berminat untuk
menginvestasikan uangnya untuk menjalankan usaha ini bisa menghubungi saya
untuk pembicaraan lebih lanjut mengenai skema kerja sama, pembagian keuntungan
dan lain-lain. Saya hanya bisa berbagi ide namun terkendala dengan permodalan. Semoga
bermanfaat dan ada yang tertarik dengan ide saya,terima kasih telah berkunjung.
No comments:
Post a Comment